Sebelum membahasnya, pastinya Anda sudah tahu dong yang namanya “speedometer”, yaitu alat ukur untuk mengetahui kelajuan. Ketika Anda menaiki sebuah kendaraan, misalnya mobil dan Anda duduk di samping driver, pada umumnya, setiap mobil dipasangi speedometer. Speedometer ini mudah terlihat, karena memang harus diletakkan di depan driver pada ruang kabin mobil. Saat mobilnya bergerak, jarum penunjuk pada skala speedometer (non digital)
akan ikut bergerak atau bergeser, yang berarti menunjukkan seberapa
cepat atau lambatnya mobil itu bergerak. Yang menjadi pertanyaan kita
adalah mengapa speedometer digunakan sebagai alat ukur kelajuan bukan kecepatan? Emang… apa bedanya antara kelajuan dan kecepatan?
Berdasarkan besar dan arahnya, besaran fisika dikelompokkan menjadi dua yaitu besaran vektor dan besaran skalar. Besaran yang mempunyai besar dan arah disebut besaran vektor atau sering disebut vektor. Sedangkan, besaran yang hanya mempunyai besar saja dan tidak memiliki arah disebut besaran skalar. Kelajuan merupakan besaran skalar dan kecepatan merupakan besaran vektor.
Angka yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada skala speedometer
menyatakan besar cepat atau lambatnya pergerakan mobil tanpa disertai
arahnya, oleh sebab itu speedometer digunakan sebagai alat ukur kelajuan bukan kecepatan.
Jika yang dimaksudkan adalah kecepatan, maka harus disertai dengan
arahnya, walaupun besarnya sama. Misal, mobil itu bergerak dengan kecepatan 80 km/jam ke arah Barat. Dengan demikian akan nampak jelas perbedaan antara besaran vektor dengan skalar.
Bagaimana kawan… sejauh ini mudahkan Anda memahaminya?Yuk kita lanjut pembahasannya…
Dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya banyak peristiwa yang berkaitan dengan besaran vektor. Ketika Anda naik sebuah perahu di suatu sungai yang airnya mengalir, Anda menginginkan arah perahu tegak lurus terhadap arus sungai.
Arah gerak perahu tidak akan pernah lurus tiba di seberang, melainkan
akan bergeser searah gerak aliran air. Itu artinya, terdapat dua vektor
yang arahnya saling tegak lurus satu sama lain yaitu, arah perahu dan arah aliran sungai. Akibatnya, arah perahu akan bergeser searah gerak aliran sungai atau disebut sebagai vektor resultan perahu.
Vektor resultan disini adalah penjumlahan vektor,
karena untuk menentukan posisi akhir beberapa vektor diperoleh dengan
cara menjumlahkan vektor, baik perpindahannya maupun kecepatannya.
Penjumlahan vektor tidak sama dengan penjumlahan skalar disebabkan
vektor memiliki besar dan arah. So… vektor yang diperoleh dari hasil
penjumlahan beberapa vektor disebut vektor resultan.
09.12 | 0
komentar | Read More